Perjalanan Tim Student Research and Development Team (SR&DT) ITS Batch 2 telah mencapai titik akhir. Dengan ini, semua hasil yang didapat pun dipaparkan kepada semua pihak yang bekerjasama dan mendukung program ini. Salah satunya dengan menemui Bupati Sumenep sebagai partner lokal yang paham betul kondisi objek riset oleh tim Sustainable Island Development Initiatives (SIDI) ITS, Selasa (10/11).

Rumah dinas Pemerintah Daerah Sumenep seketika ramai menyambut kedatangan Tim SIDI ITS. Berbekal hasil penelitian selama kurang lebih sembilan bulan, Tim SIDI ITS berupaya menjelaskan hasil yang telah didapat kepada pemangku kebijakan. Pejabat Bupati Sumenep, Drs Ec Sudharmawan MM pun menyambut baik kedatangan ITS guna mengawal perkembangan kabupatennya ke arah yang lebih baik lagi.

Dijelaskan Ketua SR&DT Pulau Poteran SIDI ITS, Dr techn Endry Nugroho Prasetyo SSi MSi, idenya berawal dari kementerian kelautan dimana ketika itu diharapkan kepada setiap kampus untuk memiliki pulau yang diadopsi. Dari ITS sendiri, akhirnya memilih Pulau Poteran dan Maratua. Pemilihan kedua pulau tersebut, tambah Endry, bukanlah tanpa alasan. "Maratua bisa diibaratkan surga layaknya maldives versi Indonesia. Sedangkan memilih Poteran karena partner ITS, Wismar University memiliki ketertarikan terhadap potensi kelor yang ada di sana," paparnya.

Lebih lanjut, dosen Jurusan Biologi ITS ini menerangkan, kelor diakui memiliki segudang manfaat, khususnya di bidang kesehatan. Ia pun mengaku, telah melakukan studi kelayakan bagaimana caranya meningkatkan manajemen pulau dan berbagai sektor pendukung lainnya. "Poteran itu masih belum ada polusi, karena masyarakat di sana hanya menganggap poteran sebagai tempat tinggal dan belum dikomersialisasi," ucap Endry.

Lebih lanjut, Sudharmawan menjelaskan peran dari perguruan tinggi sangat strategis dalam hal ini. Kami sebagai praktisi sangat mengapresasi tiap upaya dan sentuhan dari akademisi agar kami bisa lebih ofensif. Kita pun, tambahnya, ingin sekaligus mengubah mindset masyarakat. "Maka, peran kampus mendukuki tempat strategis dalam penelitian, pengembangan, maupun pengabdian masyarakat sesuai Tri Dharma perguruan tinggi," ujar Plt. Bupati yang baru menjabat sepekan ini.

Sudharmawan juga sepakat bila kelor dan rumput laut menjadi khazanah keunggulan Sumenep. Ia pun berharap agar proyek ini terus ditumbuhkembangkan secara berkesinambungan. "Jika dulu hanya berupa konsep pelayanan publik, sekarang tidak hanya itu tapi juga bagaimana memberdayakan partisipasi masyarakat dengan prinsip kebersamaan dan gotong royong," ucapnya. (owi/man)

Sumber: http://its.ac.id/berita/15702/en   download : 2015-11-17