Sustainable Island Development Institution (SIDI) Week Batch kedua kembali digelar, Kamis (5/11). Acara kerjasama antara Wismar University Jerman dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) kali ini membahas tentang konsep dan analisis mengenai Pulau Maratua dan Pulau Poteran sebagai lanjutan dari batch pertamanya tahun lalu.

Pulau Poteran adalah salah satu pulau potensial yang ada di Madura. Riset tentang Pulau Poteran sebenarnya sudah dilakukan sejak batch satu atau sekitar November tahun lalu. Namun, pada batch kedua ini lebih fokus kepada pengembangan konsep dengan cara menganalisis potensi yang ada pada pulau tersebut. "Di batch dua ini kita ke lapangan sejak bulan Februari," ungkap Afra Basyirah, salah satu peserta dari tim peneliti Poteron dalam acara SIDI Week.

Tim yang beranggotakan sembilan orang tersebut berhasil mempresentasikan hasil final project mereka yang berfokus pada bidang bisnis rumput laut dan pengembangan bubuk Moringa atau pohon Kelor. "Bubuk Moringa memiliki antioksidan yang sangat tinggi dan di luar negeri seperti di Belanda misalnya, dijual dengan harga yang mahal," ujar mahasiswi Jurusan Biologi angkatan 2013 tersebut.

Kemudian, tujuan dari pengembangan bisnis kelor dan rumput laut itu adalah untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat di daerah Poteran. Tidak heran apabila proyek ini mengundang minat dari banyak investor.

Lebih jauh, penelitian ini dilakukan step by step. Untuk tahap selanjutnya, akan diadakan open recruitment untuk batch ketiga pada November ini. Setelah pelaksanaan konsep dan analisis kelayakan produksi moringa berkualitas internasional rampung di batch dua ini, batch selanjutnya akan lebih mengarah pada prototype. "Saya berharap acara SIDI ini bisa dikenal mahasiwa ITS, supaya banyak yang mendaftar dan juga saya berharap sekali bisa ikut sampai akhir (batch tiga)," tandas Putu Maharyasa ST, selaku panitia SIDI. (n16/akh)

Sumber: http://its.ac.id/berita/15637/en   download : 2015-11-17