BATUAN – Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggandeng Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep untuk mengembangkan potensi yang ada di Sumenep. Salah satu potensi yang dikembangkan yaitu budidaya rumput laut di Kecamatan Talango. Kegiatan pengembangan potensi itu diawali dengan pelatihan dan penyuluhan budidaya dan teknologi pasca panen rumput laut.

     Pelatihan tersebut diikuti fasilitator yang akan secara intensif mendampingi petani rumput laut. ITS sengaja menghadirkan narasumber berpengalaman. ITS juga menghadirkan calon pembeli sehingga petani tahu kualitas rumput laut seperti apa yang diinginkan pasar. Fasilitator yang diikutkan meliputi tiga komponen. Yaitu dari ITS, Unija, dan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumenep.

     Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari itu dibagi menjadi dua bagian. Yaitu pelatihan bagi fasilitator yang diselenggarakan di Kampus Unija dan pelatihan langsung kepada petani rumput laut di Desa Palasa, Kecamatan Talango. Selanjutnya, fasilitator akan selalu berada di lokasi untuk memantau dan melaksanakan pendampingan bagi petani rumput laut.

      Hadir dalam pelatihan tersebut tim dari ITS yang dipimpin oleh Dr. Endry Nugroho Prasetyo, selaku Ketua Program Sustainable Island Development Initiative (SIDI). Dalam sambutannya, doktor lulusan Graz University Austria itu menyebutkan, pelatihan dan penyuluhan merupakan bagian dari program ITS terhadap dua pulau binaan yang salah satunya adalah Pulau Poteran di Sumenep.

      ”ITS telah sepakat dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama mengembangkan potensi yang dimiliki Sumenep sehingga bisa berdaya saing dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terang Endry Nugroho Prasetyo.

   Namun, ITS menyadari, agar pelaksanaan program SIDI berjalan lebih baik, maka perlu melibatkan perguruan tinggi daerah yang memang memiliki kemampuan di bidang SDM dan kelembagaan. Dan dipilihlah Unija untuk menjadi mitra kerja sama dalam rangka pengembangan program SIDI.

    Pembantu Rektor I Unija Sumenep Moh. Harun, ST., MT menyatakan, pihaknya siap bermitra dengan institusi mana pun termasuk ITS yang memang merupakan perguruan tinggi besar dan berkualitas. Program tersebut juga sejalan dengan apa yang dilakukan Unija selama ini seperti program desa binaan, program kreativitas mahasiswa, dan program lain yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    ”Saat ini Unija juga fokus untuk pengembangan kawasan lahan kering, pesisir, kelautan, dan kepariwisataan sesuai dengan Pola Ilmiah Pokok (PIP) yang dimiliki. Unija berharap kerja sama dengan ITS  tidak hanya di Pulau Poteran saja, namun lebih dari itu bisa mengembangkan potensi lain khususnya potensi unggulan yang ada di Sumenep,” papar harun.

     Drs. Moh. Halili, MM, selaku perwakilan dari DKP Sumenep menyatakan siap menyukseskan program SIDI. Menurut dia, dengan kerja sama dan penguatan yang dilakukan ITS dan Unija, akan semakin mempercepat tercapainya program yang telah direncanakan. ”Sebagai wujud konkret, kami telah mempersiapkan bibit yang diberikan secara gratis kepada petani rumput laut. Kami juga siap memberikan bantuan fasilitas. Bahkan kami juga sering memberikan pelatihan dan bantuan teknis secara berkala kepada para petani rumput laut,” Moh. Halili. (*/hud)

Sumber : http://radarmadura.co.id/2014/08/gandeng-unija-kembangkan-potensi-rumput-laut-di-sumenep/

Download 2014-11-07